Surat Pilpres kurang, pencoblosan dihentikan

Elshinta.com - Pelaksanaan pencoblosan Pemilu 14 Febuari 2024 di Kota Malang, Jawa Timur memunculkan masalah. Seperti yang terjadi di TPS 03 Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang terpaksa dihentikan karena surat suara pemilihan presiden kurang.

Data yang dihimpun mengungkapkan dihentikannya proses pencoblosan setelah sejumlah warga dan saksi partai melakukan protes karena surat suara presiden dan wakil presiden kurang 119 dari jumlah DPT di TPS 03 yang mencapai 248 pemilih.

Ketua TPS 03 Hendra Wicaksana yang dikonfirmasi membenarkan dihentikannya proses pencoblosan.

“Penyebabnya karena surat suara pilpres habis padahal pemilih masih ada," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Rabu (14/2).

Dengan adanya kejadian ini ,pihaknya telah melaporkan ke PPK. “Kita hentikan pukul 10.30 hingga 13.00 jawaban PPK menunggu jawaban KPU,” ungkapnya.

Sementara itu PPK Kecamatan Blimbing, M.Kasan membenarkan kekurangan surat suara. “Surat suara kurang tidak hanya di TPS 03 namun ada dua TPS namun berdasarkan PKPU kekurangan surat suara dapat diatasi dengan menggunakan kelebihan surat suara di TPS yang ada di Kelurahan Pandanwangi, karena di Kelurahan Pandanwangi jumlah TPS sangat banyak dan meski pencoblosan suara dibatasi waktu hingga pukul 13.00 karena situasinya force major maka diperpanjang sampai pemilih selesai,” jelasnya.

Sementara itu kasus TPS 03 Pandanwangi menarik perhatian rombongan Forkopimda yang dipimpin PJ Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang langsung mendatangi TPS namun Wahyu enggan dan memilih meninggalkan awak media yang ada di TPS 03 Pandanwangi.